Selasa, 25 September 2012

SEORANG SUAMI YANG SOLEH


Seorang suami yang soleh :

·         Adalah seorang yang dapat membahagiakan isteri dan anaknya, serta keluarganya baik di dunia ini ataupun di Akhirat.

·         tidak akan memberi makan isteri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yang halal.

·         adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji,adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji,adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji,adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji,Suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji, seorang suami yang soleh akan selalu memperlakukan isterinya dengan sabar; sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan isterinya, dan memperlakukan isterinya dengan kelembutan dan penuh maaf saat isteri dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji,

·         akan selalu memperlakukan isterinya dengan sabar; sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan isterinya, dan memperlakukan isterinya dengan kelembutan dan penuh maaf saat isteri dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.

·         adalah seorang suami yang mampu menjaga amanah yang diberikan kepadanya dan isteri adalah amanah yang diberikan kepadanya.

·         adalah suami yang mampu menjadi pemimpin di dalam rumah tangganya.

·         adalah yang mampu memperhatikan hak dan kepentingan isterinya.

·         akan selalu mampu bersikap bijaksana di dalam tindakannya, menghargai pendapat isterinya, dan jika terjadi perbezaan pendapat dengan isterinya, dengan sikap terpuji dan penuh kasih menghargai pendapat  isteri dan mejauhi segala yang dilarang oleh Allah.

·         akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat isteri dan anak-anaknya dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, mendidik diri, isteri, dan anak-anaknya menapak menuju keredhaan Allah.

·         adalah seorang suami yang mampu membuat dirinya, isterinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ia bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agamanya.

·         adalah seorang suami yang mampu membuat isterinya dan anak-anaknya membesar, dan berkembang menjadi peribadi yang luar biasa menuju kejayaan di dunia dan Akhirat kelak.

·         adalah seorang suami yang akan selalu menjaga isteri dan anaknya dari api neraka…

 

Ringkasan dari nukilan sahabat FB Mimi Marina Jaafar. Semoga dapat dihayati dan dijadikan panduan hidup para suami. Insya Allah.

Khamis, 13 September 2012

Tanda-tanda Lemah Iman ......

1) Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah

2) Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an

3) Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat untuk melakukan shalat

4) Meninggalkan sunnah

5) Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan dan sering gelisah

6) Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan janji-janjiNya tentang kabar baik.

7) Kesulitan dalam berzikir dan mengingat Allah

8) Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan syari'ah

9) Menginginkan jabatan dan kekayaan

10) Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikurniakan oleh Allah

11) Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya

12) Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya

13) Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak menghindari yang makruh

14) Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti membersihkan masjid

15) Tidak mau memperhatikan keadaan kaum muslimin

16) Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Islam

17) Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis dan meratap-ratap di kuburan

18) Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki bukti

19) Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi, seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi kebendaan

20) Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri